eh, hatiku pecah total. Prang! dibentak nyata
kamu bilang sudah akan melepaskannya! mengapa masih mengharap dunia berputar bersamanya?
aduh. jangankan langkah satu-satu. menatap ke depan saja aku masih belum mampu;
masih melirik sisi jendela, berharap kamu ada di situ,
sibuk mengutak-atik ponsel, menanti sms yang paling ditunggu,
bingung memikirkan lagu yg ingin kunyanyikan diiringi kamu.
waktu dimana seharusnya aku menghitung maju, justru kulakukan untuk mengulang lagi
bahkan otak yang biasa berpikir dengan logika justru terbawa jauh dengan perasaan. mungkinkah?
tik tok. denyut kenyataan mulai berbisik lagi. tik tok tik tok
perasaanmu bukan milikmu seutuhnya, katanya. tik tok
kata temanku, menelan rindu sebentuk hati sesekali mampu mengenyangkan asamu
untukku, itu justru membunuh jiwa yang berdetak mulai tak beraturan
aduh. menghentak nafas pun rasanya menyakitkan
karena hatiku sepertinya sudah pecah total, dibentak nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar