selangkah hari yang kujalin dengan diri mulai berarti
ketika menyadari kehadiran senyummu yang tak mungkin dihindari
dengan setitik luka yang sama, tanpa tawar yang berbeda
bahkan tak dapat dibandingkan antara tangis dan tawa
sepetak langkah yang terhimpit ternyata berujung
saat mengetahui adanya hangatmu yang lebih berseri
tanpa cela yang bermakna, dengan hasrat yang tak mendua
hanya perlu waktu untuk menikmati dan semua berbeda
sekejap mata yang kurakit bukan sia yang akhiri
waktu bergulir dan mengetahui adanya hari yang lebih pasti
bukan tanpa tiada, namun sedikit lebih jauh dari perih
dan rasa yang tersedia mau tak mau akan tercicipi asa
aku mencinta? ah, entah
hanya saja, bayanganmu terlalu melekat pada dinding kesadaranku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar