tiba-tiba menghempas angan ke masa yang pernah terlewati
ketika angka menjadi sesuatu yang belum begitu berarti
bersama lilin-lilin kecil yang berputar dan menghiasi
dan bahagia masih berupa pelukan mesra yang selalu terasa
saat senyum begitu sering menghiasi sisi kiri kanan wajah
memberi rona setiap kali nyata menarik bibir untuk merekah
akankah setiap titik yang terlewati menjadi abadi?
meski bukan dalam makna yang sebenarnya
karena sejujurnya aku menanti setiap detiknya
walau sudah terulang, kali ini untuk yang ke sembilan belas kalinya
begitu menyadari telah banyak cerita yang terangkai
sejuta rasa yang telah terjadi
menanti denyut-denyut nadi yang berpacu
berharap susunan nyata yang akan menghidupkan fokus yang lain
tanpa mencelakakan dan hanya penuhi kebahagiaan
dan menumpahkan warna, semoga hanya yang ceria
akankah?
atau warna yang tersisa bermakna hitam dan putih saja?
karena langkah tak bisa dilompati
hanya bisa ditapak, lamat-lamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar