menyiapkan palet dengan jutaan warna kharismatik yang seringkali kugunakan
kecuali hitam
menorehkan garis-garis tawamu pada dinding-dinding hati
sesekali sengaja menumpahkan tinta, agar warnanya tidak hilang
tanpa mengubah kesalahan yang tak sengaja dibuat
aku melukis dengan tanganku, dengan jariku, dengan rasaku
gamat-gamat sampai memenuhi seluruh kanvas yang tersisa
tanpa kamu sadari
tak apa, aku menikmati setiap proses yang tercipta
yang penting aku memiliki senyummu selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar