menjelma dengan senyuman dibalik riap jelita kehidupan
lalu melenggang manis meninggalkan altar kenyataan
meniti inci demi inci hasrat yang tak pernah terbayar
dengan kasar
melepas penat dengan bingar
tanpa guna
karena aku, bukan aku yang
mengguyur hati tapak-tapak demi sebuah kebahagiaan
kemudian terbirit lepas ketika rasa mematri bosan
menapaki langkah-langkah yang pasti merajam sunyi
lalu mati
membuang nyaman tanpa pasti
tiada arti
karena aku, bukan aku yang
menjadi aku
jadi siapa aku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar