Jumat, 26 November 2010

#5 menanti

lalu aku tetap menanti
saat temaram, gelap menyanyi dan menguasai bumi,
aku tetap mendendangkan kidung selamat malam dari sini.
entah, hatiku tak mau merunduk
inginkanmu lebih dari sewindu
namun seringkali hadirmu hanya sesaat bayang,
hanya setitik tepi.
adakah kamu pernah merindukanku?
atau waktu denganku hanya berbisik semu?
lalu aku tetap menanti bayangmu
bersama sepi yang merayap pelan di sisi hati;
bayangmu menguasai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar