Kamis, 17 Maret 2011

aku adalah

aku adalah kerut diantara dahimu ketika logika tak lagi mampu terpikirkan
aku adalah air dingin yang ada ketika haus mengendap di tenggorokan
aku adalah lengkungan pelangi ketika hujan dengan petir telah habis peraduan
aku adalah fortuna dengan senyum ketika keajaiban menjauhi setiap langkah
aku adalah manis yang didamba ketika lidah mengecap pedas begitu menyiksa
aku adalah angin yang tertiup ketika siang menyengat lalu mencipta gerah
aku adalah tetesan peluh ketika aktivitas yang dilalui menjadi begitu lelah
aku adalah hiruk bahagia ketika hari yang tertambat ternyata berbentuk bosan
aku adalah tawa dengan bebas ketika cerita yang dirangkai menjadi himpitan

aku adalah harap dengan mimpi ketika nyata menjadi jauh dari jangkauan
aku adalah alasan ketika penyataan tercipta
aku adalah sebab ketika akibat menandai kata
aku adalah aku
rindu yang terasa ketika kamu begitu merana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar