Rabu, 13 Oktober 2010

#12 - ngilu tanpa bermakna


seberat hati bergulir, menggurat namamu dipelupuk mata
satu-satu terasa begitu berat, namun begitu tetap
walau menyadari setiap detik teramat ngilu untuk berlalu.
sejengkal rasa tertoreh, merekah senyummu dalamku
bagai dipenggal kasat mata, tetapi begitu nyata
seakan bercinta dengan gumpalan tawa tanpa makna.
ketika disesah bersama dinding tinggi
berkabut kata
ketika semakin merayap naik meraih asa
namun selalu terjatuh dipecut rasa
seakan meminta binasa segera
disesap hentak-hentak bebal
walau menyadari teramat ngilu untuk berlalu
seakan bercinta dengan gumpalan tawa tanpa makna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar