Senin, 04 Oktober 2010

#7 - mengapa gadishujan?


seorang temanku bertanya. mengapa harus menjadi gadis hujan?
ada yang mampu menjelaskan? :)

sepintas, saya juga memikirkan untuk menjadi seorang perempuansubuh, atau wanitamatahari, atau mungkin penceritamalam. tetapi akhirnya, saya tahu saya adalah gadishujan. penari sulung ditengah tangisan langit yang bisa muncul ketika siang ataupun malam. ketika cerah ataupun gelap. ketika senang ataupun redup. ketika tawa ataupun sendu. datangnya tak diduga. ia harus mampu membentangkan asa ketika suara-suara telah meneriakkan sejuta kelam tanpa harap. banyak yang benci namun tak sedikit juga yang suka. seorang gadis hujan pasti mampu menangis ketika langit sedih, dan ikut bergembira dikala langit bersuka. dan pada akhirnya, senyum gadishujan yang akan membentangkan pelangi di sudut-sudut senyuman langit. meski cenderung tergambar seperti labil, seorang gadishujan justru jauh lebih stabil dari dunianya. hatinya menangis, ia tersenyum. jiwanya bersuka, ia tersenyum. bukan menjaga diri dari cerca lingkup sekitarnya, tetapi ia hanya sulit menunjukkan cerita sebenarnya. hanya kepada bayang ataupun langit ataupun hujan, ia berkeluh-kesah. itupun kalau didengar.

ada yang mampu mengerti? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar